Bidah, Sesat, Surga, dan Neraka

Bid’ah, Sesat, Surga, dan Neraka

Bidah Menurut Wahabi

siapa melakukan hal baru dalam agama kami yang tidak merupakan bagian dari agama itu, maka pekara tersebut tertolak,” sabda nabi Saw.

Perkataan nabi yang lainnya adalah, ”Setiap bidah sesat dan setiap yang sesat masuk neraka.” Berdasarkan dua sabda di atas sebagian orang (baca: kelompok) secara gebyah uyah mengklaim bahwa apapun yang tidak pernah
dilakukan nabi pasti bidah.

Benarkah setiap hal yang tidak ada pada zaman nabi adalah sesat, implikasinya nanti masuk ke dalam neraka?

Imam Syafi’i, pendiri madzab Syafi’iyyah, mempunyai jawaban yang tegas,

”Bidah diklasifikasikan menjadi dua ketegori: mahmudah (bidah yanag terpuji) dan madzmumah (bidah yang jelek). Maka, setiap yang sesuai dengan hadits itulah bidah mahmudah dan yang bertentangan dengan sunnah itulah bidah madzmumah.”

Secara lebih terperinci, Asy-Syafi’i mendeteksi bidah yang sesat dengan gejala-gejala sbb: tidak berlandaskan Alquran, hadits, ijma’, dan atsar.

Bila cirri-ciri tersebut terdapat dalam praktik ibadah umat, maka itulah bidah yang dlalala h (sesat).

Namun, ketika tidak melanggar Alquran, hadits, ijma’, dan atsar, maka itu merupakan bidah yang mahmudah.
Artinya, tidak sesat.

Sedangkan, secara lebih terperinci, menurut Abi Muhammad ibn Abdul Salam, bidah terbagi menjadi lima: wajib, haram, makruh, mustahab, dan mubah.

Pembagian ini berdasarkan pada klasifiksi hukum syara yang tidak lepas dari kelima hukum di atas.



ukuran kecil
tanpa kuota alias bisa offline
aplikasi ringan

Semoga Manfaat Heresy, Heresy, Heaven, and Hell

Heresy According to the Wahabi

who do a new thing in our religion that is not part of the religion, then the Pekara rejected, "the words of the Prophet SAW.

The other is the word of the prophet, "Every heresy of heresy and every misguided hell." Based on the above two words of some people (read: group) is gebyah uyah any claim that was never
Prophets do certainly heretical.

Is it true that every thing is there is no time of the prophet is false, the implication'll go to hell?

Imam Shafi'i, founder of the madhhab Syafi'iyyah, have a firm answer,

    "Heresy is classified into two categories: Mahmudah (heresy yanag commendable) and madzmumah (heresy ugly). Thus, each corresponding to a hadith that Mahmudah heretical and contrary to the Sunnah that madzmumah heresy. "

In more detail, Ash-Shafi'i detect heresy heretic by the following symptoms: not based on the Koran, hadith, ijma, and atsar.

If the characteristic is present in the practice of worship, then that is heresy dlalalah (misguided).

However, when it does not violate the Koran, hadith, ijma, and atsar, then that is heresy Mahmudah.
That is, do not go astray.

Meanwhile, in more detail, according to Muhammad ibn Abi Abdul Salam, heresy divided into five: obligatory, unlawful, makruh, mustahab, and permissible.

This division is based on classifications Islamic rules that can not be separated from the law above fifth.



small size
without quota could alias offline
lightweight application

Hopefully Benefits