Dangdut EVIE TAMALA mp3 icon

Dangdut EVIE TAMALA mp3

★★★★★
★★★★★
(4.00/5)

1.2Free6 years ago

Download Dangdut EVIE TAMALA mp3 APK latest version Free for Android

Version 1.2
Update
Size 1.39 MB (1,460,729 bytes)
Developer Dhinta_Apps
Category Apps, Music & Audio
Package Name com.DangdutEVIETAMALAmp3.HeraApps
OS 2.3 and up

Dangdut EVIE TAMALA mp3 APPLICATION description

Evie Tamala (lahir di Tasikmalaya, 23 Juni 1969; umur 48 tahun) adalah seorang penyanyi dangdut berkebangsaan Indonesia. Penyanyi yang memiliki nama asli Cucu Suryaningsih ini terkenal dengan lagunya Selamat Malam, Cinta Ketok Magic dan Dokter Cinta.
Bungsu dari 6 bersaudara ini mengawali kariernya pada tahun 1980-an sebagai penyanyi panggung dan tergabung dalam sebuah group orkes melayu Sinar Remaja. Pada waktu itu, Evie menggunakan nama panggung Uce Arifina. Kelompok orkesnya tidak hanya manggung di Tasikmalaya, tapi juga sampai Bandung. Sampai suatu hari Muchtar B seorang pencipta lagu dangdut terkenal yang juga sekaligus sebagai produser mendengar ciri khas suaranya yang begitu lembut dan merdu. Singkat cerita, Evie yang saat itu masih menggunakan nama panggungnya masuk dapur rekaman pada tahun 1986-1987 untuk menggarap album perdananya yang berjudul Sesuap Nasi. Album ini sendiri terdiri dari 10 lagu. 5 lagu merupakan hasil Muchtar B, pencipta sekaligus produsernya sendiri.

Sayangnya hasil rekaman album perdana Evie mengecewakan bahkan kasetnya tidak beredar di pasaran. Dengan semangat yang dimiliki Evie, pada tahun 1988 dia membuat album keduanya dengan lagu Tang Ting Tong Der yang juga hasil ciptaan Muchtar B dan direkam di atas pita MSC Records. Album keduanya belum juga mampu mengangkat nama Evie di belantika musik dangdut tanah air.

Satu tahun kemudian (1989) Evie membuat album ketiganya, "Dokter Cinta". Album ini meledak di pasaran dan mampu mendongkrak nama Evie sejajar dengan penyanyi dangdut lainnya, seperti Elvy Sukaesih, Camelia Malik maupun Rita Sugiarto. Konon kesuksesan tersebut juga karena video klip lagu “Dokter Cinta menyertakan Doyok yang bertingkah jenaka dengan keluwesan tubuhnya. Keberhasilan tersebut disusul oleh kesuksesan album-album berikutnya, antara lain Hari-Hari Cinta (1990), Aduh Sayang (1991), Cinta Ketok Magic (1991), Cinta Parabola (1992), Rambut (1992), Album Jawa, Kangen (1993), Kangmas (1994), Rembulan Malam (1994), Selamat Malam (1995), Duka & Lukaku (1996), Suara Hati (1997), Kandas (Cinta Terlarang) di Album TUMBAL ft Imron Sadewo (Moneta Grup Surabaya) (1998), Aku Rindu Padamu di Album Kasmaran (1999), Lagu-lagu & Puisi Kisah (2000), Kerinduan (2001), Album Pop Sunda Tunggara (2001), Album Asmara (2002), Jatuh Cinta Lagi (2002), Selamat Datang Cinta (2005), Indahnya (2007), Asmaul Husna (2010). Kesuksesan tersebut membuat Evie menjadi produser untuk penyanyi-penyanyi berbakat sehingga mampu terjual dipasaran.

Kesuksesan album Rembulan Malam pada 1994 yang mana sang pencipta lagu berbeda dari sebelumnya (ciri khas Muchtar B), membuatnya seolah berubah arah pula. Hal ini dikarenakan sejak meledaknya album Rembulan Malam ini, karakter vokal Evie semakin cocok untuk lagu-lagu romantis, melankolis, lembut dengan berbagai sentuhan dan notasi yang penuh warna di ambil dari berbagai genre, seperti masuknya unsur blues, klasik, swing, dan lainnya. Sejak saat itulah, awal kiblat yang dulunya ke Muchtar B, berubah ke Aliek Ababil dengan sentuhan yang berbeda seperti sudah dijelaskan di atas. Contoh di album Selamat Malam yang sangat sukses meledak di pasaran, lagu-lagu di dalam album tersebut lebih berwarna sentuhan musiknya, terutama untuk lagu Dia Adalah Dia. Dan setelah itu Evie juga meluncurkan album Suara Hati yang lebih dan lebih berwarna lagi sentuhan musiknya dari album Selamat Malam. Bahkan untuk beberapa lagunya bisa dikatakan bukan seperti lagu-lagu Dangdut pada umumnya. Misalnya pada lagu Seribu Purnama, Malam Ini, Ku Ingin, dan beberapa lagu lainnya serta album setelahnya. Dari berbagai explorasi tersebut, ternyata Evie seakan lebih nyaman dengan lagu-lagu Dangdut romantis, melankolis, lembut dengan berbagai "kolaborasi" genre di dalamnya. Belum lagi kata-kata yang terucap sebelum atau saat intro lagu nan puitis juga menggambarkan bahwa Evie Tamala sudah mapan dengan karakter Dangdutnya saat ini. Evie Tamala (born in Tasikmalaya, June 23, 1969, age 48 years) is an Indonesian dangdut singer nationality. The singer, whose real name is Grandson Suryaningsih famous with his song Good Night, cinta ketok magic and Doctor Love.
The youngest of six siblings began his career in the 1980s as a singer stage and joined in a group Sinar Youth orchestra. At that time, Evie using the stage name Uce Arifina. Orchestra group not only gig in Tasikmalaya, but also to Bandung. Until one day Muchtar B songwriter famous dangdut which also serves as a producer heard the characteristic voice so soft and melodious. Long story short, Evie, who was still using her stage name entered the studio in 1986-1987 to work on her first album titled bite of rice. The album consists of 10 songs. 5 songs are the result Muchtar B, creator and producer himself.

Unfortunately the recording debut album Evie did not disappoint even the tape on the market. With the verve with which Evie, in 1988 he made his second album with songs Tang Ting Tong Der also a creation of Muchtar B and recorded on tape MSC Records. His second album has not been able to lift the name Evie dangdut music scene homeland.

One year later (1989) Evie made her third album, "Doctor Love". The album exploded on the market and is able to boost the name Evie parallel with dangdut singer, such Elvy Sukaesih, Camelia Malik and Rita Sugiarto. It is said that success as well as video clips of the song "Love Doctor Doyok include behaving whimsically body flexibility. This success was followed by the success of the subsequent albums, including Days of Love (1990), Oh dear (1991), cinta ketok magic (1991), Love Parabola (1992), Hair (1992), Album of Java, Kangen (1993 ), Kangmas (1994), moon Night (1994), Good Night (1995), Grief & Lukaku (1996), Voice of the Heart (1997), Shattered (Forbidden Love) in Album victimizing ft Imron Sadewo (Moneta Group Surabaya) (1998 ), Aku Rindu Padamu in Album Kasmaran (1999), songs & Poetry Stories (2000), Desire (2001), Album Pop Sunda Tunggara (2001), Album Asmara (2002), Falling in Love Again (2002), Welcome love (2005), Beautiful (2007), Beautiful Names (2010). These successes make Evie became a producer for talented singers to be able to sell in the market.

The success of the 1994 album Night moon which differ from the previous songwriter (typical Muchtar B), makes it appear to change direction anyway. This is because since the explosion of the album Moon Tonight, vocals Evie more suitable for romantic songs, melancholy, tender with a touch and notation colorful taken from various genres, such as the inclusion of elements of blues, classical, swing, and more. Since then, the start Qibla once to Muchtar B, change to Aliek Ababil with a different touch as described above. Examples in album Welcome A very successful blockbuster, the songs in the album more colorful musical touch, especially for the song She is He. And after that Evie also launched Conscience album more and more colorful touch of the music from the album Good evening. Even for some of the songs can be said not like the songs Dangdut in general. For example in Thousand Purnama song, Tonight, I Want, and several other songs and albums thereafter. The exploration of a wide range, it turns Evie seemed more comfortable with the songs Dangdut romantic, melancholy, tender with a variety of "collaboration" genre in it. Not to mention the words spoken before or during the intro song poetic nan also illustrates that Evie Tamala already established with dangdutnya character today.
↓ Read more
Dangdut EVIE TAMALA mp3 screen 1 Dangdut EVIE TAMALA mp3 screen 2 Dangdut EVIE TAMALA mp3 screen 3 Dangdut EVIE TAMALA mp3 screen 4 Dangdut EVIE TAMALA mp3 screen 5 Dangdut EVIE TAMALA mp3 screen 6 Dangdut EVIE TAMALA mp3 screen 7 Dangdut EVIE TAMALA mp3 screen 8