Dwi Rio Sambodo icon

Dwi Rio Sambodo

★★★★★
★★★★★
(0.00/5)

1Free8 years ago

Download Dwi Rio Sambodo APK latest version Free for Android

Version 1
Update
Size 11.98 MB (12,562,710 bytes)
Developer M.I.D Developer
Category Apps, Personalization
Package Name com.appbuilder.u1626331p1994002
OS 2.3 and up

Dwi Rio Sambodo APPLICATION description

PROFILE DWI RIO SAMBODO, SE., MM.

SIAPA ?

Dwi Rio Sambodo, SE., MM, yang akrab disapa Rio, adalah putra pasangan Harlyanto Klasri dan RA. Rustiyati. Terlahir di Jakarta 29 Juni 1975, dan besar di ibu kota. Ayahnya adalah pensiunan Departemen Kesehatan, yang lahir di tanah Kutoarjo, Jawa Tengah. Sedangkan Ibunya lahir di Yogyakarta, menggeluti bidang Seni Budaya Tari dan Pendidikan Anak, yaitu Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Trisula Perwari, terakhir menjabat sebagai Kepala Sekolah TK. Mutiara Indah yang didirikan sejak tahun 1983.

Saat ini Rio telah membangun keluarga bersama sang istri, Purnama Sari, S.Pd., M.Pd, kelahiran dan besar di Palembang, yang berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di SMPN 97 Jakarta. Di karuniai dua orang buah hati yaitu Gading Sembada Nusantara dan Elang Radhika Sembada Nusantara.

AKTIF BERJUANG

Dunia Pergerakan Politik, dimasukinya saat duduk di bangku kuliah Tahun 1994, dengan ikut dalam perkumpulan forum diskusi kecil di kampus dan berlanjut beberapa tahun kemudian menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang memiliki kegiatan diskusi, advokasi dan aksi.

Keaktifannya saat itu dalam dunia pergerakan politik melawan pemerintah yang menindas rakyat, semakin menjadi-jadi pada saat sekitar sebelum peristiwa 27 Juli 1996. Kemudian berlanjut saat krisis ekonomi 1997 yang memanaskan suhu politik dengan dampak terhadap membesarnya Gerakan Pro Demokrasi (Gerakan Mahasiswa) menjelang 1998.

MENJABAT DPRD 2009-2014

Meskipun sejak tahun 1996 sudah aktif berjuang bersama kader-kader PDI Pro Mega, tetapi karena aktivitas pergerakan mahasiswanya, maka di era 2000-an, Rio fokus aktif di PDI Perjuangan.

Dan setelah lebih dari 12 tahun berjuang bersama-sama kader partai maupun aktivis pergerakan, akhirnya pada tahun 2009 mendapatkan kepercayaan dari Partai menjadi Calon Anggota Legislatif DPRD, yang akhirnya terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta masa bakti 2009-2014. Bertugas menjadi anggota Komisi E yang membidangi Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Kepemudaan Olahraga, Perlindungan Perempuan dan anak, serta Arsip Perpustakaan Daerah.

BERJUANG DI PARLEMEN

Tugas sebagai anggota Komisi E DPRD dijalankan penuh tanggung jawab, karena berkaitan dengan kebutuhan dasar warga masyarakat khususnya di DKI Jakarta. Sebab diskriminasi pelayanan kebutuhan dasar warga seperti Pendidikan dan Kesehatan, masih banyak dialami masyarakat khususnya rakyat kecil atau kaum dhuafa atau wong cilik atau kaum marhaen yang tertindas, sehingga inilah menjadi motivasi dan penggerak tindakan perjuangan politik yang lebih tegas memihak rakyat.

Sebagai anggota parlemen dengan kewenangan membuat kebijakan politik, maka ini menjadi sarana untuk memperjuangkan apa yang di cita-citakan sesuai janji kampanyenya dalam Pemilu tahun 2009 yaitu “memperjuangkan sekolah dan berobat murah”. Bahkan jika ditinjau dalam hasil perkembangan kebijakan politik saat ini, bukan saja menghasilkan sekolah dan berobat murah, namun lebih dari itu yakni Jaminan Pendidikan dan Kesehatan gratis terjangkau sesuai sasaran ketentuan yang berlaku.

Di sisi lain sejak 2009 pendampingan dan pembelaan langsung kepada masyarakat tetap terus dilakukan dengan membuat wadah Rumah Aspirasi serta lembaga advokasi pendidikan dan kesehatan yaitu Lembaga Kebangunan Jakarta (LKJ). Hal ini mengingat masih belum selarasnya kebijakan politik pro rakyat dengan operasional prakteknya, seperti : kesulitan pengurususan jaminan kesehatan, pengurusan biaya sekolah, dan masih banyak yang lainnya.

PROFILE DWI RIO Sambodo, SE., MM.

WHO ?

Dwi Rio Sambodo, SE., MM, who familiarly called Rio, is the couple's son Harlyanto Klasri and RA. Rustiyati. Born in Jakarta June 29, 1975, and grew up in the capital. His father is a retired Ministry of Health, who was born in the land Kutoarjo, Central Java. While the mother was born in Yogyakarta, cultivate the field of Arts and Culture Dance and Education of the Child, namely Principal Kindergarten (TK) Trisula Perwari, most recently served as Principal TK. Mutiara Indah established since 1983.

Now, Rio has built a family with his wife, Purnama Sari, S.Pd., M.Pd, birth and raised in Palembang, who works as an English teacher at SMPN 97 Jakarta. In karuniai two baby namely Ivory Sembada Archipelago and the Archipelago Sembada Eagles Radhika.

ON FIGHTING

World Political Movement, entered when in college in 1994, to participate in a small discussion forum gathering on campus and continued a few years later became a member of the Indonesian National Student Movement (GMNI) having discussions, advocacy and action.

Active involvement in the world at that time a political movement against the repressive government, became so at the time was around before the events of 27 July 1996. It continues the current economic crisis in 1997 the political climate heats with the growing impact of the Pro-Democracy Movement (Student Movement) towards 1998.

SERVED Parliament 2009-2014

Although since 1996 has been actively fighting alongside cadres PDI Pro Mega, but because of the activity of the movement of students, then in the era of the 2000s, Rio active focus on the PDI-P.

And after more than 12 years of struggle together party cadres and activists movement, finally in 2009 to gain the trust of the party be a candidate for Legislative Council, which eventually was elected a Member of the Regional Representatives Council (DPRD) of DKI Jakarta period 2009-2014 , E served as member of the Commission in charge of Education, Health, Social Welfare, Youth Sports, Women and Child Protection and Regional Library Archives.

STRUGGLING IN PARLIAMENT

Duties as a member of Commission E DPRD run full responsibility, as it relates to the basic needs of citizens, especially in Jakarta. Because discrimination residents basic services such as education and health, is still experienced by many people, especially poor people or the poor or the underprivileged or oppressed proletariat, so that this becomes the motivation and driving force of political action more decisive struggle favor of the people.

As a member of parliament with the authority to make policy, then this becomes a means to fight for what is aspired as promised in the election campaign in 2009 that "fighting for the school and inexpensive treatment". Even if the policy is reviewed in the outcome of the current political developments, not only produces school and inexpensive treatment, but more than that guarantee free education and health objectives affordable accordance with prevailing regulations.

On the other hand since 2009 assistance and defense directly to the people still continue to be done by creating a container house Aspirations as well as education and health advocacy organizations, namely the Institute Awakening Jakarta (LKJ). This is because they have not been aligned with the pro-people policies of operational practice, such as: difficulty pengurususan health insurance, the maintenance of school fees, and many others.

↓ Read more
Dwi Rio Sambodo screen 1 Dwi Rio Sambodo screen 2 Dwi Rio Sambodo screen 3