Edukasi Rupiah

Undang-Undang No. 7 tahun 2011 tentang Mata Uang memberikan mandat bagi Bank Indonesia sebagai satu-satunya lembaga yang berwenang untuk melakukan pengeluaran, pengedaran, dan / atau pencabutan dan penarikan Rupiah.

Dalam rangka menjaga kualitas uang beredar di masyarakat, Bank Indonesia menerapkan kebijakan untuk mengganti uang tidak layak edar dengan uang yang layak edar.

Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga uang Rupiah yang beredar berada dalam kualitas yang baik sehingga mudah dikenali ciri-ciri keasliannya.

Uang Rupiah memiliki ciri-ciri berupa tanda-tanda tertentu yang bertujuan mengamankan uang Rupiah dari upaya pemalsuan. Secara umum, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan, yaitu : Benang Pengaman, Tinta Berubah Warna (OVI), Cetak Intaglio, Kode Tuna Netra, Tanda air, Gambar Saling Isi, dll.

Aplikasi ini menjelaskan secara rinci tentang cara mengenali keaslian uang Rupiah dengan metode sederhana yaitu 3D (Dilihat, Diraba, dan Diterawang) dan kriteria uang rusak yang mendapat penggantian dari Bank Indonesia.
Selain itu juga dijelaskan tentang kewajiban penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan PBI Nomor 17/3/PBI/2015.