Hadits Sohih At Tirmidzi

Menghukumi suatu hadits itu shahih, hasan, atau dha'if, harus didasarkan pada beberapa hal, diantaranya adaalah (tabiat yang mendorong seseorang untuk senantiasa bertakwa, dan beratikhlak mulia dan menjauhi maksiat serta bid'ah) dan dhabth (keakuratan hapalan) periwayat, atau tuduhan terhadap : "adaalah" dan "dhabth" mereka.

Mengetahui segala sesuatu berkenaan dengan salah seorang periwayat hadis bukan hal yang mudah, sebagaimana pendapat para ulama tentang seorang periwayat juga berbeda-beda, ada yang berlebihan, ada yang sedang-sedang saja, dan ada yang meremehkan. Perbedaan penilaian terhadap seorang periwayat akan mempengaruhi perbedaan dalam menghukumi suatu hadits, apakal shahih, hasan, dha'if, atau maudhu

Tak Bosan kami mengingatkan kepada anda, Bahwa semua yang terjadi kepada Manusia adalah Kehendak Allah SWT. Dan disananlah kita meminta dan berlindung.

DOWNLOAD SEKARANG JUGA GRATIS!!
INSYA ALLAH BERMANFAAT!! Menghukumi a hadith was authentic, hasan, or dha'if, should be based on several things, including adaalah (character that encourages a person to always be cautious, and beratikhlak noble and avoid immorality and heresy) and dhabth (accuracy hapalan) narrators, or accusations against "adaalah" and "dhabth" them.

Knowing everything with respect to one of the narrators of hadith is not easy, as the opinion of the scholars about the narrators also different, nothing is superfluous, nothing is mediocre, and there is an understatement. An assessment of the narrators differences will affect the difference in menghukumi hadith, apakal saheeh, hasan, dha'if, or maudhu

Not Bored us remind you, that all that happens to man is the Will of Allah. And disananlah we asked and shelter.

DOWNLOAD FREE NOW !!
INSYA USEFUL GOD !!