Download Hukum Pelakor Menurut Islam APK latest version Free for Android
| Version | 1.0 |
| Update | 6 years ago |
| Size | 21.58 MB (22,623,393 bytes) |
| Developer | Ombak Lavender Apps |
| Category | Apps, Books & Reference |
| Package Name | com.hukumpelakormenurutislam.lavender.insurancefbs |
| OS | 4.1 and up |
Hukum Pelakor Menurut Islam APPLICATION description
Hukum Pelakor Menurut Islam
Sekarang ini ada istilah pelakor (perebut laki orang) maksudnya adalah wanita fasik yang berniat jelek ingin merusak rumah tangga orang lain.
wanita ini merayu, mengajak berzina baik zina kecil maupun zina besar bahkan sampai menjelek-jelekan istri dari laki-laki tersebut.
Ia berharap laki-laki yang ia goda bisa beralih ke pelukannya untuk menjadi selingkuhan atau bahkan menjadi suaminya baik sah maupun tidak sah.
Konon beritanya, fenomena pelakor ini muncul dari pemahaman sebagian wanita yang kurang percaya dengan laki-laki yang masih single/jomblo yang belum teruji apakah kelak akan menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab atau tidak.
Mereka lebih yakin dengan suami wanita lain yang sudah teruji dan terjamin bisa menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab.
Jadilah mereka juga mengincar suami orang dan merusak rumah tangga orang lain.
Cara seperti ini sangat dikecam dalam Islam, terdapat istilah TAKHBIB [1], yaitu merusak hubungan istri dengan suaminya. Pelakor According to Islamic law
Today there are terms pelakor (usurper male person) means the wicked woman who intend ugly want to ruin other people's households.
This woman seduced, invites fornicate zina both small and large adultery even to vilify the wives of these men.
He hoped the man he could turn to his arms teased for being her husband's affair or even be both legal and illegal.
It is said that the news, pelakor phenomenon arises from the understanding of most women who lack confidence with men who are single / singles untested whether the future will be a good husband and a responsible or not.
They are more confident with the other woman's husband has been tested and guaranteed to be a good husband and responsible.
Be they are also targeting people husband and ruin other people's households.
This way is very condemned in Islam, there are terms TAKHBIB [1], which is damaging the relationship with her husband's wife.
Sekarang ini ada istilah pelakor (perebut laki orang) maksudnya adalah wanita fasik yang berniat jelek ingin merusak rumah tangga orang lain.
wanita ini merayu, mengajak berzina baik zina kecil maupun zina besar bahkan sampai menjelek-jelekan istri dari laki-laki tersebut.
Ia berharap laki-laki yang ia goda bisa beralih ke pelukannya untuk menjadi selingkuhan atau bahkan menjadi suaminya baik sah maupun tidak sah.
Konon beritanya, fenomena pelakor ini muncul dari pemahaman sebagian wanita yang kurang percaya dengan laki-laki yang masih single/jomblo yang belum teruji apakah kelak akan menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab atau tidak.
Mereka lebih yakin dengan suami wanita lain yang sudah teruji dan terjamin bisa menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab.
Jadilah mereka juga mengincar suami orang dan merusak rumah tangga orang lain.
Cara seperti ini sangat dikecam dalam Islam, terdapat istilah TAKHBIB [1], yaitu merusak hubungan istri dengan suaminya. Pelakor According to Islamic law
Today there are terms pelakor (usurper male person) means the wicked woman who intend ugly want to ruin other people's households.
This woman seduced, invites fornicate zina both small and large adultery even to vilify the wives of these men.
He hoped the man he could turn to his arms teased for being her husband's affair or even be both legal and illegal.
It is said that the news, pelakor phenomenon arises from the understanding of most women who lack confidence with men who are single / singles untested whether the future will be a good husband and a responsible or not.
They are more confident with the other woman's husband has been tested and guaranteed to be a good husband and responsible.
Be they are also targeting people husband and ruin other people's households.
This way is very condemned in Islam, there are terms TAKHBIB [1], which is damaging the relationship with her husband's wife.
↓ Read more
