Koleksi Video Ipinupin

Awalnya, Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan kepentingan dari bulan suci Ramadan. Kata Safwan, "Kami memulai seri animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta mengukur bagaimana reaksi pada kemampuan penceritaan kami."[2] Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les' Copaque agar menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang seterusnya.

Nizam percaya bahwa aspek kebudayaan Malaysia yang berlatarkan sebagai sebuah kampung yang sederhana pasti dapat menarik minat pasar internasional. Seperti pada kartun animasi Doraemon asal Jepang yang laris di seluruh dunia meskipun berlatarkan budaya setempat dan bukannya budaya internasional.[2] Dan juga, reputasi Les' Copaque sebagai organisasi dikenal sejak terbentuknya popularitas Upin & Ipin yang bukan saja di Malaysia, namun juga di beberapa negara lain yang meng-import kartun ini khususnya Indonesia.

Proses animasi Upin & Ipin (dan juga film Geng) menggunakan perangkat lunak CGI Autodesk Maya. [3] Di sebuah konferensi pers perangkat lunak animasi pada tahun 2009, Ketua Perancang Les' Copaque, Fuad Md. Din memberitahukan, "Salah satu tujuan kami memilih kartun ini adalah karena proses pembuatannya cukup mudah. Lagipula kami sudah berpengalaman dalam membuatnya sebelum ini."[4]

Pada tahun 2009, Nizam, Safwan, dan Anas meninggalkan Les' Copaque untuk mendirikan sebuah studio animasi yang baru, yaitu Animonsta Studios, namun seri animasi Upin & Ipin masih tetap diteruskan di bawah pimpinan Haji Burhanuddin sebagai direktur.[5]

*penting
Aplikasi ini membutuhkan koneksi internet dan videonya diambil dari youtube Initially, Upin & Ipin published specifically to welcome Ramadan in 2007 to educate children about the meaning and importance of the holy month of Ramadan. Said Safwan, "We started the animated series four minutes to test the acceptance of the local market as well as measuring the reactions on the ability of telling us." [2] Festive Greeting against short cartoon encourages Les' Copaque to issue one more season to welcome the month of Ramadan onwards.

Nizam believe that aspects of Malaysian culture which set in as a simple villager can definitely attract the international market. As in the Japanese animated cartoon Doraemon are sold worldwide though set in the local culture rather than international culture. [2] And also, the reputation of Les' Copaque as the organization is known since the formation of the popularity of Upin & Ipin are not only in Malaysia, but also in several other countries that import the cartoon is particularly Indonesia.

Upin & Ipin animation process (and also the film Gangs) using CGI Autodesk Maya software. [3] In a press conference animation software in 2009, Chief Designer of Les' Copaque, Fuad Md. Din tells, "One of the goals we chose this cartoon is because the manufacturing process is quite easy. Moreover, we are experienced in making it before." [4]

In 2009, Nizam, Safwan, and Anas leave Les' Copaque to establish a new animation studio, which Animonsta Studios, but the animated series Upin & Ipin still continued under the leadership of Haji Burhanuddin as director. [5]

*important
This app requires an internet connection and a video taken from youtube