Muslim Wear man Ideas

Pakaian Muslim laki laki telah banyak berubah sepanjang sejarah. Perubahan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat, budaya dan agama pada saat mereka disaksikan. Namun, agama dan kemunculan identitas nasionalis telah menjadi dua faktor paling umum yang mengatur perubahan pakaian Islam atau Muslim.

Muslim Wear: Melalui Halaman Sejarah
Pakaian Muslim terutama dipengaruhi oleh budaya kerajaan dan kerajaan lainnya. Negara-negara yang ditaklukkan oleh penguasa Muslim juga menyampaikan pertukaran pengaruh pakaian ini. Selama periode sebelum era Islam, pakaian untuk kedua jenis kelamin sebagian besar serupa. Beberapa pengaruh ini masih bertahan dalam pakaian di dan sekitar kawasan Timur Dekat, termasuk Iran dan Irak.

Mode campuran, seperti pria mengenakan jillaba atau kaffiya bersama dengan setelan dan sepatu bisnis formal barat, merupakan pemandangan umum di daerah perkotaan dan kota-kota di seluruh Timur Jauh.

Pakaian Muslim: Unsur Utama
Busana Islami menikmati identitas yang unik dan berbeda meski ada pengaruh dari waktu ke waktu. Mari kita lihat beberapa elemen umum yang terlihat dalam pakaian ini:

Pakaian luar: Hampir semua budaya Islam tradisional menggabungkan beberapa bentuk bungkus atau mantel. Biasanya satu garmen luar yang panjang dan panjang yang membentang dari kepala atau leher hingga ke pergelangan kaki yang bisa menjadi gaun panjang, gaun atau kaftan, aba atau rida biasanya memiliki dua bukaan di bagian depan untuk tangan. Kain yang digunakan dalam pembuatan garmen ini juga menunjukkan wilayah mana tempatnya. Demikian pula, burnoose atau thobe adalah jubah satu potong dengan tudung yang dikenakan di seluruh wilayah Afrika Utara dan Arab. Versi Mesir disebut sebagai jillaba.

Headwear: Imama atau sorban adalah bentuk pakaian kepala yang paling umum. Turbin datang dalam berbagai macam gaya dan bahkan olahraga trailing end yang melayani tujuan praktis dari jilbab wajah jika terjadi cuaca buruk. Selama periode Abbasiyah, turban digunakan oleh penguasa Muslim untuk membedakan antara berbagai kelas populasi mereka. Selain turban, topi Fez berbentuk kerucut dan berbentuk kerucut dari asal Maroko dan sidara beludru hitam, populer di kalangan orang Irak, bentuk gigi kepala yang paling umum adalah kaffiya atau jilbab yang dikenakan dengan tali tali di kepala yang disebut agal. .