Registrasi Kartu SIM

Sebelumnya, Kemenkominfo sempat mengimbau untuk melakukan pendaftaran serupa menggunakan kartu KTP atau kartu pelajar. Namun, saat itu tidak ada proses validasi didalamnya, sehingga data masih mungkin dimanipulasi.

Kali ini proses validasi akan berlangsung otomatis. Data NIK dan nomor KK yang dicantumkan dalam proses aktivasi via SMS ataupun Website nantinya akan dicocokkan dengan data yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Kantor Catatan Sipil (Dukcapil), sehingga pengguna tidak bisa lagi sembarangan memasukkan nomor. Aturan baru ini akan berlaku mulai 31 Oktober 2017. Selain itu, pelanggan lama juga diwajibkan untuk mendaftar ulang dengan waktu paling lambat pada 28 Februari 2018 mendatang.

Aplikasi ini memudahkan akses ke beberapa situs operator untuk melakukan registrasi ulang kartu SIM dengan mudah. Kami berharap Anda senang menggunakannya.

Catatan: Logo & nama operator merupakan milik operator/perusahaan tersebut.

Terima kasih. Earlier, the Ministry of Communication was urged to do the same registration ID card or student card. However, there was no validation process therein, so that the data may still be manipulated.

This time validation process will take place automatically. KK NIK data and numbers listed in the activation process via SMS or Website will be matched with data held by the Department of Population and Civil Registration Office (Dukcapil), so that users can no longer arbitrarily enter a number. The new rules will apply from 31 October 2017. In addition, existing customers are also required to re-register with the slowest time on February 28, 2018.

This application allows access to some website operators to re-register SIM cards with ease. We hope you will enjoy using.

Note: The logo and name of the operator is an operator-owned / company.

thanks.