Download Wallpaper Gunung Semeru APK latest version Free for Android
Version | 1.1 |
Update | 8 years ago |
Size | 3.4M |
Developer | Infotech Developer |
Category | Apps, Photography |
Package Name | com.infotechnodev.gunungsemeru |
OS | 2.3.3 and up |
Wallpaper Gunung Semeru APPLICATION description
Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
\nPosisi geografis Semeru terletak antara 8°06\' LS dan 112°55\' BT.
\nPada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 m hingga akhir November 1973. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava\nmengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.
\nDiperlukan waktu sekitar empat hari untuk mendaki puncak gunung Semeru pergi-pulang. Untuk mendaki gunung dapat ditempuh lewat kota Malang atau Lumajang. Dari terminal Kota Malang naik angkutan\numum menuju desa Tumpang. Disambung lagi dengan jeep atau truk/pickup yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang dengan biaya per orang Rp20.000,00 hingga Pos Ranu Pani.
\nSebelumnya mampir di Gubugklakah untuk memperoleh surat izin, dengan perincian, biaya surat izin Rp6.000,00 untuk maksimal 10 orang, Karcis masuk taman Rp2.000,00 per orang, Asuransi per orang\nRp2.000,00
\nDengan menggunakan truk sayuran atau jip perjalanan dimulai dari Tumpang menuju Ranu Pani, desa terakhir di kaki semeru. Di sini terdapat Pos pemeriksaan, terdapat juga warung dan pondok\npenginapan. Bagi pendaki yang membawa tenda dikenakan biaya Rp 20.000,00/tenda dan apabila membawa kamera juga dikenakan biaya Rp 5.000,00/buah. Di pos ini pun dapat mencari portir (warga lokal untuk\nmembantu menunjukkan arah pendakian, mengangkat barang dan memasak). Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni Ranu Pani (1 ha) dan Ranu Regulo\n(0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl.
\nSetelah sampai di gapura \"selamat datang\", memperhatikan terus ke kiri ke arah bukit, tapi jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. Selain jalur yang biasa dilewati para\npendaki, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam.
\nJalur awal landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100 m. Banyak terdapat\npohon tumbang, dan ranting-ranting di atas kepala.
\nSetelah berjalan sekitar 5 km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi bunga edelweis, lalu akan sampai di Watu Rejeng. Di sini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah\nke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadangkala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju Ranu Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5\nkm.
\nRanu Kumbolo
\nDi Ranu Kumbolo dapat didirikan tenda. Juga terdapat pondok pendaki (shelter). Terdapat danau dengan air yang bersih dan memiliki pemandangan indah terutama di pagi hari dapat menyaksikan matahari\nterbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan, kadang burung belibis liar. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha.
Semeru has a forest area Dipterokarp Hill, Dipterokarp forest Upper Montane forest, and forest Ericaceous or mountain forests.
\nSemeru geographical position located between 8 ° 06 \'latitude and 112 ° 55\' east longitude.
\nIn 1913 and 1946 Crater Jonggring Saloka has a dome with a height of 3744.8 m to the end of November 1973. Adjacent to the south, the dome is to break the edge of the crater caused lava flow leads\nto the southern side covers an area Pronojiwo and Candipuro in Lumajang.
\nIt takes about four days to climb the peak of Mount Semeru go-home. To climb the mountain can be reached via the town of Malang or Lumajang. From the terminal Malang ride public transportation to\nthe village Tumpang. Connected again with a jeep or truck / pickup that is widely available in the market behind Tumpang terminal at a cost per person Rp20.000,00 to Ranu Pani Pos.
\nPrevious stopped at Gubugklakah to obtain a permit, with the details, costs Rp6.000,00 license for up to 10 people, a garden Rp2.000,00 Admission per person, per person Rp2.000,00 Insurance
\nBy using a vegetable truck or jeep journey begins from Overlapping to Ranu Pani, the last village at the foot semeru. Here there is a checkpoint, there are also stalls and the Cottage Inn. For\nclimbers who bring tents charged Rp 20.000,00 / tent and when carrying the camera also charged USD 5000.00 / fruit. In this post can look for a porter (local residents to help orientate climbing,\nlifting and cooking). Climbers can also spend the night at the guard post. In Pos Ranu Pani also has two lakes namely Ranu Pani (1 ha) and Ranu Regulo (0.75 ha). Located at an altitude of 2,200\nmeters above sea level.
\nAfter arriving at the gate \"welcome\", pay attention to keep to the left towards the hills, but do not follow the wide street toward the gardens of the population. In addition to the usual path\nthrough which the climbers, there is also a shortcut that is usually used by local climbers, this path is very steep.
\nThe initial path ramps, down the hillside dominated by reed plants. There was no sign signpost street, but there are signs measure the distance to each of 100 m. There are many fallen trees and\nbranches overhead.
\nAfter walking about 5 km down a hillside overgrown with edelweiss flower, and will arrive at Watu Rejeng. Here there is a very beautiful steep rock. The scenery is very beautiful over the valley\nand the hills, overgrown with spruce and pine forests. Sometimes can see the smoke from the summit semeru. To reach Ranu Kumbolo still have a distance of about 4.5 km.
\nRanu Kumbolo
\nRanu Kumbolo can set up a tent. There is also a climbers hut (shelter). There is a lake with water that is clean and has a lovely view especially in the morning can watch the sunrise on the sidelines\nof the hill. There are many fish, sometimes wild grouse. Ranu Kumbolo located at an altitude of 2,400 m with an area of 14 ha.