Video Joged Temon Holic

Temon Holic (TH) bermula dari Klaten. Jogetan ini berawal dari goyangan Muchtar Setyo Wibowo alias Temon. Dari sinilah sejarah Temon Holic berawal. Teguh Riyanto, 37, mengenang masa dua tahun lalu saat dirinya sering keluar malam bersama sang istri untuk mencari tontotan favorit, konser dangdut.

Suatu ketika, warga Sidorejo, Klaten Tengah, Klaten itu melihat ada seorang laki-laki yang berjoget dengan gaya unik pada sebuah acara dangdutan. Teguh kemudian semakin sering melihat lelaki itu pada acara dangdutan di tempat lain.

Usut punya usut, lelaki yang berjoget unik itu ternyata bernama Temon, warga Kadilanggon, Wedi, Klaten yang punya nama asli Muchtar Setyo Wibowo. Singkat cerita, orang-orang yang menyukai gaya berjoget Temon lalu berkumpul dan bersepakat membuat wadah untuk menampung penyuka joget dangdut lainnya. Mereka akhirnya mendeklarasikan Temon Holic pada awal 2013.

Teguh bukanlah pendiri Temon Holic. Ia bergabung setelah kelompok itu terbentuk. Tapi ia punya cita-cita agar Temon Holic menjadi organisasi joget resmi. Namun, ide itu tak serta-merta diterima rekan-rekannya. Ide kreatif itu melahirkan resolusi baru Temon Holic. Mereka berkomitmen untuk mengubah imej dangdut agar tidak identik sebagai musik kampungan.

Mereka juga ingin mengampanyekan antimabuk saat berjoget dangdut. Joget dangdut juga tak boleh ngawur. Ciri itu lekat hingga kini. Setiap mendatangi acara dangdutan, anggota Temon Holic akan berbaris dan berdangdut dengan gerakan yang sama. Selain itu, Temon Holic ingin semua orang bisa ikut berjoget.

Semoga aplikasi ini bisa memberikan manfaat dan menghibur ada. Kritik dan saran positif sangat membantu kami membangun aplikasi lainnya. Temon Holic (TH) stems from Klaten. Jogetan originated from the wobble Muchtar Temon Setyo Wibowo alias. From this history begins Temon Holic. Teguh Riyanto, 37, reminiscing two years ago when he was often out at night with his wife to look for favorite tontotan, dangdut concert.

Once, residents Sidorejo, Central Klaten, Klaten saw a man dancing with a unique style at an event dangdutan. Teguh then more often seen him at the dangdutan elsewhere.

Investigate a investigate, unique dance man who was surprisingly named Temon, residents Kadilanggon, Wedi, Klaten whose real name Muchtar Setyo Wibowo. Long story short, people who like the style of dancing Temon then met and agreed create a container to hold other dangdut dancing enthusiasts. They finally declare Temon Holic in early 2013.

Teguh was not the founder Temon Holic. He joined after the group was formed. But he has a dream that Temon Holic become the official dancing organization. However, it was not necessarily accepted her colleagues. The creative idea that gave birth to the new resolution Temon Holic. They are committed to change the image dangdut music that is not identical as plebeian.

They also want to campaign antimabuk when dancing dangdut. Joget Dangdut also can not inconsequential. Characterize it closely until now. Each came to the event dangdutan, Holic Temon members will march and berdangdut with the same movement. Additionally, Temon Holic want everyone can dance.

Hopefully this app can provide benefits and entertaining there. Criticism and positive advice really helped us to build other applications.